10 May 2008

Karena jatuhnya manusia ke dalam dosa akibat ketidaktaatan, maka Allah harus mengutuk tanah demi kebaikan manusia. Namun kutuk tersebut ( dan dalam kesulitan dan penderitaan yang di timbulkannya) menciptakan sebuah kesempatan bagi Allah untuk mengembangkan suatu kualitas ilahi dalam manusia.

Belas kasihan panjang sabar, kelemah-lembutan, kasih sejati, iman, kesetiaan, kemampuan untuk menanggung dan banyak hal lain yang baik di kembangkan lewat kesengsaraan. Demi kebaikannya, manusia harus memiliki penderitaan, dukacita, kerja keras, dan tekanan.

Bahkan fakta bahwa manusia dapat mati sesungguhnya merupakan belas kasihan Allah, karen dalam kematian sifat dosa dihancurkan dalam anggota anggota tubuh kita dan kita dapat di bangkitkan degan tubuh yang tanpa dosa. Namun, kita harus berhati hati untuk tidak mati sebelum saatnya.

Allah memakai kutuk untuk pada akhirnya memberkati kita.

Ketika suatu problem atau musuh telah menjalankan maksudnya, Allah akan melepaskan kita darinya.

TUJUAN KESULITAN
Kita dilahirkan untuk diuji (Ayub 7:17-18).

Allah telah menunjukkan hatiNYA kepada manusia , dan menguji kita setiap saat.
Kesulitan memiliki suatu cara yang luar biasa untuk menyingkapkan siapa kita dan apa kebutuhan kebutuhan kita yang sesungguhnya.

Keberhasilan atau kegagalan dalam ujian ujian kita menentukan posisi kekal kita di sorga.

Seringkali kita tdk tahu ketika kita sedang diuji. Sebab itu, kita harus lebih sadar akan adanya fakta bahwa kita sedang diawasi. Kita diawasi oleh manusia dan para malaikat. Kita berada di bawah pengawasan penguasa-penguasa, pemerintah-pemerintah dan dunia, tetapi terutama Tuhan sendiri.

Allah menguji kita :
  • Untuk melihat dari apa kita terbuat.
  • Untuk melihat motivasi-motivasi dan kebutuhan-kebutuhan kita.
  • Untuk melihat apakah Allah nomor satu di dalam kehidupan kita (kej 22;1-2; Ayb 1;8-12; Ul 3;1- 3).
  • Untuk melihat apakah kita layak Untuk menerima janji janji Allah, dan setia kepada kebenaran-kebenaran yang telah Ia percayakan kepada kita.
  • Untuk melihat apakah kita mampu Untuk menerima kuasa yang kita minta dari Allah. (semakin besar kuasa yang kita ingin terima dari Allah, semakin besar juga ujian-ujian kita).
  • Untuk melihat apakah kita layak Untuk menggantikan posisi yang telah lepas dari tangan setan dan para pengikutnya.
  • Untuk melihat apakah kita memenuhi syarat Untuk menjadi mempelai PerempuanNYA, dan Untuk berada di Perjamuan kawin anak Domba ( Why 19;9).
  • Untuk melihat apakah kita memenuhi syarat Untuk mengalami kebangkitan yang pertama, menghakimi para malaikat dan memerintah serta berkuasa bersama kristus.
  • Untuk melihat apakah kita hanya melayani Allah demi memperoleh berkat berkat dan harga diri atau sekedar karena kita mengasihiNYA.
  • Untuk membuat kita lebih benar dan lebih kudus.
  • Untuk mendatangkan suatu perwahyuan yang lebih besar tentang Tuhan dalam kehidupan kita.
  • Untuk memberkati akhir hidup kita, Untuk meninggikan kita dan memberi kita sebuah nama yang kekal.
  • Untuk mendatangkan kasih karunia yang baru ke dalam hidup kita degan berada dalam sebuah tempat baru yang rendah (kasih krunia diberikan kepada orang-orang yang rendah hati).
  • Untuk memberi Allah sebuah jawaban yang bisa Ia lontarkan kepada musuh-musuhNYA (ams27;11; Ams 119;42).


GOD bless you...
Sumber : Buku mengubah kutuk menjadi berkat (Oleh Paul G Caram)

Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget