15 October 2008

Posted by ShureX Posted on October 15, 2008 | No comments

TINGKATAN KEHIDUPAN YANG PENUH KEINDAHAN DAN KEBAHAGIAAN

Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan, seseorang harus melalui 5 lima buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut.

Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing. "Stop membanding dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk tidak membandingkan anak dengan yang lain. Karena setiap pembandingan akan membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar," ujar Gede Prama.

Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari membandingkan. Presiden Direktur Dynamics Consulting ini kemudian mencontohkan Michael Jackson, sebagai orang yang sering kali membandingkan dirinya dengan orang lain. "Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan seorang Michael Jackson. Leads you nowhere," kata Gede Prama dengan logatnya yang khas.

Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri.  Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja. Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam.  "Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya !" seru pengagum Kahlil Gibran dan Jalalluddin Rumi ini.

Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi. Sebab utama kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi. "Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak," ujar pemilik gelar MBA dan MA di bidang perilaku organisasi ini. "Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan. I intend good, I do good and I am good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik kemudian saya menjadi orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi," lanjut Gede Prama lagi.

Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian, dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki wilayah beauty and happiness. "Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasia kehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya. Saya bilang : sleep well, eat well," ungkap Gede Prama sambil tersenyum.

Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi. "Tak perlu khawatir, setiap pemberian itu ada yang mencatat. Jika atasan Anda di kantor tidak mencatat pemberian Anda, ada 'Atasan Tertinggi' yang mencatatnya. Mirip dengan petani, orang-orang yang suka memberi akan memanen hasil-hasil yang tidak diharapkan," tutur Gede Prama.

Cahaya Di Dalam

Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam. Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup, semakin bercahaya Anda dari dalam. "Jika Anda punya suami yang keras dan marah-marah, jangan lupa mengucapkan terima kasih pada Tuhan. Karena suami yang keras dan marah-marah, diciptakan untuk Anda, membuat sinar dari dalam diri Anda bercahaya. Anda punya istri cerewetnya minta ampun. Ucapkan terima kasih pada Tuhan, karena orang cerewet adalah guru kehidupan terbaik. Paling tidak dari orang cerewet kita belajar tentang kesabaran. Jika Anda punya atasan diktatornya minta ampun, itu sengaja ada yang kirim. Agar Anda belajar tentang kebijaksanaan," ujar Gede Prama membesarkan hati.

Orang yang pada akhirnya menemukan keindahan dan kebahagiaan, menurut Gede Prama, biasanya telah lulus dari universitas kesulitan. Semakin banyak kesulitan hidup yang kita hadapi, semakin diri kita bercahaya dari dalam. Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi, semuanya dikirim sebagai pembimbing kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan. "Tidak hanya orang cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna. Gunanya adalah karena orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah cantik," kata Gede Prama disambut tawa peserta. "Jadi semuanya ada gunanya, untuk menghidupkan cahaya-cahaya beauty and happiness," tegasnya.

Pintu keempat adalah surga bukanlah sebuah tempat, melainkan adalah rangkaian sikap. "Bila Anda melihat hidup penuh dengan kesusahan dan godaan, maka neraka tidak ketemu setelah mati. Neraka sudah ketemu sekarang," ujar Gede Prama. Sedangkan Anda akan bertemu surga, jika hasil dari rangkaian sikap Anda benar. Sikap ini dimulai dari berhenti mengkhawatirkan segala sesuatunya, dan coba yakinkan diri bahwa everything will be allright.

Setiap kali kita beribadah, berdoa dan memuja Tuhan, tetapi setiap kali pula kita merasa takut. Padahal ketakutan adalah sebentuk ketidakyakinan terhadap Tuhan. "Kalau Anda berdoa tapi masih takut, mending jangan berdoa karena tidak yakin. Lebih baik Anda yakin, hidup ini berjalan sempurna, doanya pas-pasan tapi Anda yakin jauh lebih baik," kata Gede Prama. "Segala sesuatunya menjadi baik-baik saja jika Anda mencintai yang kecil," tegasnya.

Pintu kelima menuju keindahan dan kebahagiaan yakni tahu diri kita dan kita tahu kehidupan. Gede Prama bercerita tentang Ada cerita tentang kumpulan binatang yang hendak bikin sekolah karena mereka tidak mau kalah dengan manusia. Semua binatang mengikuti kursus berlari, berenang dam terbang. Tetapi 11 tahun kemudian, binatang-bintang tersebut merasa lelah sekali. Burung tetap hanya bisa terbang, ikan tetap hanya bisa berenang, dan serigala tetap hanya bisa berlari. Akhirnya mereka sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa mereka harus tahu diri. Ikan mesti tahu diri hanya bisa berenang, burung mesti tahu diri hanya bisa terbang sedangkan serigala harus tahu diri hanya bisa berlari. Sehingga, seperti hewan-hewan tersebut, manusia-manusia yang tidak tahu diri adalah manusia yang tidak pernah ketemu keindahan dan kebahagiaan.

"Sumur kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya kita temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita sendiri," kata Gede Prama. Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian mengetahui kehidupan.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
kiriman: Lucia
@ www.iloveblue.com



Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/


14 October 2008

Posted by ShureX Posted on October 14, 2008 | 1 comment

Tombak Tuhan

Para jago silat dahulu saling memperebutkan "pedang pembunuh naga" 'To Liong to', karena dengan memiliki pedang tersebut mereka bakal bisa menjadi jagoan yangg tak terkalahkan, begitu juga dengan raja-raja jaman dahulu di Eropa, dimana mereka juga memperebutkan "tombak pembunuh Allah", sebab bagi mereka yang memiliki tombak ini ia tidak akan bisa dikalahkan lagi, maklum tombak tersebut bukan hanya sekedar tombak biasa saja, melainkan tombak yang telah digunakan untuk membunuh Allah atau Tuhan Yesus pada saat Ia disalib, kalau Allah yang menjelma menjadi manusia saja bisa dikalahkan dan mati dibunuh oleh tombak ini apalagi sekedar manusia biasa.

Yang dimaksud dengan tombak disini sebenarnya hanya ujung tombaknya saja yg berukuran 50,7 cm. Tombak tersebut pernah patah menjadi dua, tetapi akhirnya digabung lagi menjadi satu dengan dipasangnya paku ditengah tombak tersebut. Dan paku yang dipasang disitu pun bukannya sekedar sembarang paku biasa saja melainkan paku yang digunakan untuk menyalib Tuhan Yesus.

Oleh sebab itulah raja Karl IV telah membungkus tombak tersebut dengan emas dan dicantumkan tulisan "LANCEA ET CLAVUS DOMINI" - "Tombak dan paku Tuhan". Karena ini adalah ujung tombak yang digunakan oleh serdadu Rumawi yang bernama Longinus untuk menusuk lambung-Nya Tuhan Yesus ketika Ia berada di kayu salib.



Kesaktian azimat ujung tombak ini, bagi pemiliknya telah terbuktikan, sehingga "tombak suci" ini sejak ribuan tahun telah menjadi rebutan dari para penguasa dunia. Mulai dari kaiser Rumawi Konstantin, Alexander Agung, Napoleon, Hitler sampai dengan General Patton dari USA. Bahkan raja Heinrich I di th 921 telah bersedia menukar sebagian besar dari tanah kerajaannya hanya untuk mendapatkan ujung tombak suci ini. Menurut tradisi Jerman, Charlemagne telah bisa memenangkan peperangan sampai 47 kali karena ia memegang tombak suci tersebut pada saat ia berperang, walaupun demikian ia mati dibunuh, karena ia telah meletakan tombak suci tersebut walaupun itu hanya untuk beberapa menit saja. Hal yang serupa terjadi dengan kaiser Fridrich Barbarosa.

Hitler merampok tombak suci dari Hapsburg dan ia menyimpannya di dalam gereja St Catarina, tetapi pada tgl 30 April 1945 jam 14.10 ujung tombak suci tersebut diambil oleh Lt. Walter William Horn (Ser. No. 01326328) dari tentara AS, dan aneh tapi nyata tepatnya 80 menit kemudian setelah tombak suci itu diambil alih, pada hari yang sama di Berlin jam 15.30 Hitler bunuh diri di tempat persembunyiannya. Apakah ini ada kaitannya dengan tombak suci tersebut yang sudah tidak dimiliknya lagi?

General George S. Patton dari AS gusar sekali ketika ia mengetahui bahwa General Eisenhower ingin mengembalikan tombak suci tersebut kepada pemiliknya di Wiena. Oleh sebab itulah banyak orang menduga ia membuat duplikat dari tombak suci tersebut, sedangkan originalnya disimpan oleh dia pribadi. Hal inilah yg menyebabkan General Patton menjadi seorang jenderal yang terhebat di dunia, sehingga di tahun 1970 perusahaan film Twentieth Century Fox's telah membuat film khusus mengenai dia yang telah menghasilkan 8 oscar.

Entah aslinya entah duplikatnya dari tombak suci itu sekarang berada di museum di Austria Foto dari tombak suci ini bisa dilihat di khm.at.
Tulang memuat kekuatan, sedangkan mematahkan atau meremukan tulang bagi orang Yahudi berarti mengalahkan sama sekali. Tuhan Yesus telah wafat sebelum tulang-Nya dipatahkan, maka dari itu untuk membuktikan bahwa Ia telah benar-benar wafat, lambungNya ditusuk oleh tombak. Dari sinilah mulai timbul kepercayaan bahwa orang yang memiliki tombak suci tidak akan bisa terkalahkan, karena ujung tombak tersebut telah disucikan oleh darah-Nya Yesus.

Gaius Cassius Longinus adalah tentara Rumawi yang barusan saja mengawali tugasnya sebagai bintara Rumawi, pada saat ia ditugaskan untuk menjaga Tuhan Yesus dibukit Golgatha, maka dari itu ia belum pernah menggunakan senjatanya untuk perang maupun membunuh. Pertama kali ia menusuk manusia, ialah menusuk lambungNya Tuhan Yesus dikayu salib.

Setelah Yusuf dari Arimathea membawa jenazahNya Tuhan Yesus untuk di makamkan, Pilatus memerintahkan Longinus untuk menjaga kuburanNya juga.

Tetapi pada hari ketiga setelah Tuhan Yesus bangkit, Longinus segera pergi ke kota untuk menyebar luaskan berita, tentang kebangkitan dari Tuhan Yesus, hal ini tentu saja ditentang oleh orang-orang Farisi yang tidak menginginkan terbuktinya bahwa Tuhan Yesus itu benar-benar Mesias atau Putera Allah. Maka dari itu Longinus segera ditangkap dan dibunuh dengan dipancung kepalanya oleh rekan-rekannya sendiri atas perintah dari orang Farisi.

Longinus, walaupun ia telah menusuk lambungNya Tuhan Yesus dengan tombak, tetapi akhirnya ia percaya bahwa Tuan Yesus telah benar-benar bangkit dari kematian, maka dari itu ia adalah martier pertama dari para pengikut Kristus. Oleh sebab itulah Bernini telah membuat patung dari Longinus di St Peter - Vatikan, ini bisa dilihat di phibetamoulton.com.

Yusuf dari Arimathea berangkat ke England dengan membawa antara lain kain kafan bekas membungkus jenazah dari Tuhan Yesus (kain kafan dari Turin), cawan suci (The Holy Grail) dan tombak suci Longinus. Kain kafan maupun tombak Longinus semuanya sudah diketemukan, yang masih belum diketemukan kembali sampai dengan saat ini hanya cawan suci (The Holy Grail). Mengingat kedua benda lainnya diketemukannya juga di Perancis maka mereka yakin bahwa cawan suci tersebut juga masih berada di Perancis.

Ujung tombak tersebut sebenarnya bukan untuk membunuh Yesus, sebab pada saat ujung tombak ditusukan ke lambung-Nya Tuhan Yesus telah wafat, melainkan hanya untuk membuktikan bahwa Tuhan itu telah benar-benar wafat. Yohanes 19:33-34 Ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka melihat Ia sudah meninggal. Jadi mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi lambung Yesus ditusuk dengan tombak oleh seorang dari prajurit-prajurit itu; dan segera keluarlah darah dan air.

Hanya sayangnya sampai detik ini tidak bisa dipastikan apakah ujung tombak yg berada di Wina itu adalah ujung tombak yang asli ataukah yang palsu, sebab di Polandia juga ada ujung tombak yang dinyatakan sebagai tombak dari Longinus?

Oleh: Tidak Diketahui
Kiriman: Philip



Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/
Posted by ShureX Posted on October 14, 2008 | 7 comments

Tuhan Selalu Ada Untuk Orang Yang Hatinya Hancur

Sebagai seorang anak yang sudah tidak berbapa sejak umur 4 tahun, aku seringkali mendapati kenyataan dihidupku bahwa begitu banyak keterbatasan yang melingkari hidupku, hingga satu hari kemudian TUHAN mengajar aku mengenai ketidakterbatasnya DIA.

Aku begitu menginginkan dapat melanjutkan pendidikanku, tapi krisis moneter waktu itu menghapuskan segala impianku. Pekerjaanku hilang, modal untuk melanjutkan kuliahpun hilang. Melamar kesana kemari tak kunjung dapat.

Hingga satu hari, didalam bis kota menuju pulang, hatiku begitu sesak karena harus menerima kenyataan bahwa mustahil aku dapat mengejar impianku. Ditambah lagi dengan begitu banyak cibiran, sindiran dan cemooh yang mematahkan harapan, semuanya terakumulasi sementara waktu pendaftaran tinggal 1 hari lagi.

Bagaimana mungkin aku bisa melanjutkan kuliahku, uang tak ada, pekerjaan tak ada dan tabunganpun tak ada. Entah mengapa pada titik itu hatiku berbisik kepada Tuhan dikeramaian penumpang bis.. "TUHAN.. anakMU ini seringkali tidak mendapatkan apa yang di impikannya, tapi jika kali inipun aku tidak mendapatkannya lagi.. satu hal TUHAN hibur hatiku agar aku mampu menata hatiku yang hancur.. amin. "

Aku turun dari bus kota, sambil berjalan menuju rumah airmataku berlinang karena meratapi nasibku.

Dipertengahan jalan.. aku melewati gerejaku.. langkahku terhenti, aku memandang gedung gereja tertegun karena ada suara dalam hati.. masuklah.. curahkanlah isi hatimu di rumahKU. Aku menuruti. Pendeta mempersilahkan aku untuk berdoa didalam, akupun berdoa sambil mencurahkan isi hatiku seorang diri, bak anak kecil yang malang karena tidak bisa berbuat apa-apa, hatinya hancur, harapannya yang sederhana pun hilang, dia tidak minta apa-apa hanya minta dihibur oleh Bapanya.

Setelah selesai, aku berterima kasih pada Pendeta dan pamit untuk pulang, beliau menyuruhku duduk, dia dan istrinya mengatakan padaku bahwa ia mendengarkan doaku di dalam tadi, dan berkata.. "BAPA mu disorga mendengarkan doamu, Dia menggerakan kami untuk membantumu, ambilah uangnya besok pagi. Dan ingat DIA adalah BAPAmu yang selalu ada untuk orang yang hancur hatinya."

Thats the sweetest and amazing miracle that happened in my live. Taste HIS LOVE

Oleh: Josua Marpaung



Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/

11 October 2008

Posted by ShureX Posted on October 11, 2008 | No comments

Around The Corner

Around the corner I have a friend, In this great city that has no end, Yet the days go by and weeks rush on, And before I know it, a year is gone.

And I never see my old friends face, For life is a swift and terrible race, He knows I like him just as well, As in the days when I rang his bell. And he rang mine if, we were younger then, And now we are busy, tired men. Tired of playing a foolish game, Tired of trying to make a name. “Tommorow” I say “I will call on Jim” “Just to show that I’m thinking of him.”

But tommorow comes and tommorow goes, And distance between us grows and grows. Around the corner!- yet miles away, “Here’s a telegram sir” “Jim died today.” And thats what we get and deserve in the end. Around the corner, a vanished friend.


Remember to always say what you mean. If you love someone, tell them. Don’t be afraid to express yourself. Reach out and tell someone what they mean to you. Because when you decide that it is the right time, it might be too late. Seize the day. Never have regrets. And most importantly, stay close to your friends and family, for they have helped make you the person that you are today.

Pass this along to your friends. It could make a difference. The difference between doing all that you can or having regrets which may stay with you forever.

Henson Towne


Sumber : http://krenungan.org/ 22


Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/
Posted by ShureX Posted on October 11, 2008 | No comments

KARYA DARI ORANG BIASA

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.
—Lukas 5:32

Bacaan :
Matius 4:18-25

Pelukis Italia abad ke-16, Caravaggio, menerima kritikan tajam pada masa hidupnya karena melukiskan tokoh-tokoh Alkitab sebagai orang-orang biasa. Para pengkritik itu merefleksikan suatu masa ketika hanya anggota-anggota kerajaan dan aristokrat yang dianggap pantas menjadi subyek dari seni yang bernilai kekal. Lukisan kanvasnya tentang St. Matthew and the Angel (Matius dan Malaikat) begitu mengusik para pemimpin gereja sehingga lukisan itu harus dikerjakan ulang. Mereka tidak dapat menerima ketika melihat Matius dilukiskan dalam sosok tubuh seorang pekerja kasar pada umumnya.

Menurut seorang penulis biografi tentang hidupnya, apa yang tidak dipahami oleh para pejabat gereja itu adalah bahwa "Caravaggio, ketika mengangkat sosok yang sederhana ini, sedang meneladani Kristus yang telah mengangkat Matius dari jalanan."

Pendapat Caravaggio mengenai tokoh-tokoh Alkitab sungguh benar. Yesus sendiri dibesarkan dalam rumah seorang pekerja. Ketika waktu-Nya tiba untuk tampil di depan umum, Ia diperkenalkan oleh seorang pria berjubah bulu yang muncul dari padang gurun dan yang dikenal sebagai Yohanes Pembaptis. Murid-murid-Nya terdiri atas para nelayan dan orang awam.

Yesus juga hidup, mengasihi, dan mati untuk orang-orang kaya. Namun, dengan menjadi sahabat bagi mereka yang dirasuk setan, orang kusta, para nelayan, dan bahkan para pemungut pajak yang dipandang rendah, sang Guru dari Nazaret itu menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang begitu miskin, berdosa, atau terbuang sehingga ditolak oleh-Nya menjadi sahabat-Nya. —MRD II

Yesus sahabat sejati,
Bagi kita yang lemah!
Tiap hal boleh dibawa
Dalam doa pada-Nya! —Scriven

Yesus menginginkan Anda menjadi sahabat-Nya.


@ www.rbcintl.org



Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/


10 October 2008

Posted by ShureX Posted on October 10, 2008 | No comments

Doa kepada St. Yohanes Pembaptis

“ Pelindung Krawam KRP “


Ya, Abba ya Bapa, Allah Pencipta kami.
Kami mohon Engkau menganugerahi semangat kerasulan,
St. Yohanes Pembaptis yang telah Engkau beri nama dan,
Tugas perutusan serta memenuhi hidupnya,
dengan terang Roh Kudus-Mu.

Untuk mendahului serta mempersiapkan jalan bagi Putra-Mu,
Engkau telah menampakan berupa burung Merpati,
menerangi hati Yohanes Pembaptis,
dan dia telah merendahkan diri,
Dihadapan Putra-Mu Yesus Kristus.

Semoga, Engkau berkenan mengutus,
Roh spirit pelayanan Yohanes Pembaptis,
untuk menuntun komunitas dan
pewartaan kami dalam pertobatan.

Engkau telah menganugerahi Inisiasi Pebaptisan,
sebagai murid-murid Putra-Mu,
melakukan hidup dan laku tobat,
menuju kesatuan Sabda dan Ekaristi,
melalui tuntunan Bunda Gereja kami.

Semoga dalam perjalanan pewartaan kami,
selalu Engkau terangi dan
arakan dalam Roh Kudus-Mu.
Agar kami tidak tersesat dan
menyesatkan sesama kami,
dalam mewartakan kebenaran Putra-Mu, Yesus Kristus.

Sudi kiranya Engkau menganugerahkan Roh Yohanes Pembaptis,
untuk selalu menyemangati Kerasulan kami.
Semua ini kami haturkan melalui perantaraan,
Putra-Mu, Yesus Kristus Tuhan pengantara kami.
serta doa-doa Bunda Gereja kami, Maria.
Amin.

(1x Bp.Kami, 1x Slm. Maria dan Kemuliaan….)



di kirim oleh : St Mikhael Grt

09 October 2008

Posted by ShureX Posted on October 09, 2008 | No comments

SIAPA YANG AKAN MENGAMBIL SANG ANAK ?

Seorang kaya dan anaknya gemar mengkoleksi karya -karya seni langka seperti Picasso sampai Raphael. Mereka sering duduk bersama dan mengagumi keindahan karya seni tersebut. Pada saat konflik Vietnam pecah, sang anak pergi ke medan perang. Dia sangat pemberani dan gugur di dalam pertempuran pada saat menolong prajurit lain. Sang ayah diberitahukan mengenai kabar anaknya dan sangat bersedih hati untuk anak satu-satunya itu.

Sebulan kemudian, tepat sebelum hari natal, ada ketukan dipintu rumah orang kaya itu. Seorang anak muda berdiri didepan pintu dengan bungkusan yang sangat besar ditangannya.

Anak muda itu berkata, “Tuan, anda tidak mengenal saya, tetapi saya adalah prajurit yang telah diselamatkan oleh anak anda dengan mengorbankan nyawanya. Anak anda menyelamatkan bayak orang pada hari itu, dan dia sedang mengangkat saya menuju tempat yang aman ketika sebuah peluru menembus jantungnya dan dia gugur seketika. Anak anda sering bercerita mengenai anda , dan kecintaan anda akan seni.

Anak muda itu menyerahkan bungkusan yang dipegangnya pada orang kaya tersebut dan berkata,”Saya tahu ini tidak ada artinya. Saya bukanlah seorang seniman yang hebat, namun saya pikir anak anda pasti menginginkan anda untuk memilikinya.

Sang ayah membuka bungkusan tersebut. Ternya isinya adalah sebuah gambar dari anaknya, lukisan yang dilukis oleh anak muda tersebut. Sang ayah memandang dengan kekaguman bagaimana prajurit muda itu menuangkan gambaran pribadi dari anaknya dalam lukisan. Sang ayah begitu tenggelam dalam perasaan sampai matanya berlinang air mata. Dia berterima kasih pada anak muda itu dan menawarkan untuk membayar lukisan tersebut.

“Tidak tuan, aku tidak mungkin membayar kembali apa yang telah anak anda perbuat untuk saya. Lukisan itu adalah hadiah.” Kata anak muda itu.

Sang ayah menggantungkan lukisan tersebut diatas rak diatas tungku. Dan setiap kali ada tamu yang berkunjung kerumahnya, tamu tersebut akan diajaknya untuk melihat lukisan anaknya terlebih dahulu sebelum mereka diajak untuk melihat koleksi karya seni hebatnya yang lain.

Beberapa bulan kemudian orang kaya itu meninggal. Semua koleksi lukisan akan dijual melalui lelang besar. Banyak orang penting datang berkumpul, tertarik untuk dapat melihat lukisan-lukisan hebat dan berkesempatan untuk dapat membeli satu untuk koleksi. Di atas panggung diletakkan lukisan dari Sang Anak.

Juru lelang mengetokkan palunya. “Kita akan memulai penawaran dengan lukisan Sang Anak. Siapa yang akan mengajukan penawaran untuk lukisan ini?”

Suasana sunyi tenang. Kemudian ada suara dari arah belakang berkata, kami ingin melihat lukisan yang terkenal, lewatkan saja lukisan ini.”

Namun Juru lelang tetap bertahan. “Adakah yang bersedia menawar lukisan ini? Siapakah yang akan memulai penawaran? $100, $200?”

Terdengar lagi suara dengan nada marah. “Kami datang bukan untuk lukisan ini. Kami datang untuk melihat karya Van Goghs, Rembrandt. Lanjutkan saja dengan penawaran yang sesungguhnya!”

Namun tetap saja Juru lelang melanjutkan.”Sang Anak! Sang Anak! Siapa yang bersedia mengambil sang Anak?”

Akhirnya, ada suara terdengar dari arah paling belakang. Ternyata suara tukang kebun yang telah lama bekerja pada orang kaya dan anaknya. “Saya akan membayar $10 untuk lukisan tersebut. Sebagai seorang tukang kebun yang miskin, uang sebesar $10 merupakan semua uang yang dimilikinya untuk mampu membayar.

“Kita memiliki seorang yang menawar $10, apakah ada yang bersedia menawar $20?” Para pengunjung mulai marah. Mereka tidak menginginkan lukisan Sang Anak. Mereka menginginkan investasi yang lebih berharga untuk koleksi mereka.

Juru lelang mengetokkan palunya. “Hitungan pertama, kedua, TERJUAL untuk $10!”

Seorang pria yang duduk dibaris kedua berkata, “Sekarang mari kita lanjutkan dengan koleksi nya!”

Juru lelang meletakkan palunya. “Maafkan saya, acara lelang sudah selesai.”

“Bagaimana dengan lukisan-lukisannya?” mereka berkata.

“Maafkan saya. Sewaktu saya dipanggil untuk memandu acara lelang ini, pada saya dikatakan sebuah syarat rahasia seperti yang tertulis dalam surat wasiat. Dan saya tidak diijinkan untuk mengungkapkan syarat tersebut sampai dengan saat ini. Syaratnya ialah bahwa hanya lukisan Sang Anak yang akan dilelang, dan barangsiapa membeli lukisan tersebut akan mewarisi semua kekayaan, termasuk seluruh lukisan.

ALLAH mengaruniakan Anak-NYA 2000 tahun yang silam untuk mati di kayu salib. Hampir sama dengan Juru lelang, pesan-NYA di masa ini adalah, “Sang Anak, Sang Anak, Siapa yang bersedia mengambil Sang Anak?” Karena, tahukah anda, siapapun yang mengambil Sang Anak mendapatkan semuanya.

@ krenungan.org


Klinik Rohani Links :
http://www.klinikrohani.com/



  • Text Widget