Jika hati sudah tak sejalan, dengan siapakah hidup dipercayakan?
Dengan apakah hati dapat terobati? Bila hati sudah jatuh!
Tak seorangpun dapat mengubahnya, kecuali dirinya sendiri. Walaupun dengan mengorbankan nyawa! tetap saja membisu.
Mengapa marah dalam hati bila sesuatu hal tidak berjalan sesuai dengan kehendak dan keinginan hati?
Tidak tahukah, bahwa dunia bukanlah temuan manusia. Dan dunia tak mungkin dapat dimiliki selamanya, karena tak selamanya manusia hidup di dunia.
Maka itu waspadalah, supaya tidak lekat pada hal-hal duniawi itu dan terjerat olehnya, serta terjerumus di dalamnya.
Sehingga hati tak akan menanggapi ejekan-ejekan/sindiran-sindiran yang ada, serta akan mudah menahan cacian-cacian atau umpatan.
Namun tetap seperti bunga-bunga bermekaran, walaupun tidak ada yang melihatnya.Bahkan seperti pohon-pohon yang selalu berbuah, namun tak pernah bertanya siapa yang memakannya?
======================================
Amsal 14:10 "Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya."
Amsal 19:2 "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah."
Markus 9:50 "Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Salam Damai dan Doa
"Semoga Allah memberimu Damai"
Oleh : Belfry Augustinus
Klinik Rohani Links :
Dengan apakah hati dapat terobati? Bila hati sudah jatuh!
Tak seorangpun dapat mengubahnya, kecuali dirinya sendiri. Walaupun dengan mengorbankan nyawa! tetap saja membisu.
Mengapa marah dalam hati bila sesuatu hal tidak berjalan sesuai dengan kehendak dan keinginan hati?
Tidak tahukah, bahwa dunia bukanlah temuan manusia. Dan dunia tak mungkin dapat dimiliki selamanya, karena tak selamanya manusia hidup di dunia.
Maka itu waspadalah, supaya tidak lekat pada hal-hal duniawi itu dan terjerat olehnya, serta terjerumus di dalamnya.
Sehingga hati tak akan menanggapi ejekan-ejekan/sindiran-sindiran yang ada, serta akan mudah menahan cacian-cacian atau umpatan.
Namun tetap seperti bunga-bunga bermekaran, walaupun tidak ada yang melihatnya.Bahkan seperti pohon-pohon yang selalu berbuah, namun tak pernah bertanya siapa yang memakannya?
======================================
Amsal 14:10 "Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya."
Amsal 19:2 "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah."
Markus 9:50 "Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Salam Damai dan Doa
"Semoga Allah memberimu Damai"
Oleh : Belfry Augustinus
Klinik Rohani Links :
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.