Siapapun dari kita akan menginginkan sebuah hubungan yang harmonis dan menyenangkan entah dengan teman, sahabat karib, tetangga, kerabat, rekan kerja, atasan bahkan keluarga! Dalam hubungan ini tentunya bernuansa satu sama lain untuk saling mempercayai, saling menghargai, saling menolong, saling mendorong untuk segala kebaikan
Tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian, tidak mudah bagi kita untuk melakukannya karena dalam isi kepala kita masih banyak kerikil-kerikil pengganggu berupa pandangan yang sedemikian rupa dari setiap orang hingga sering membuat hati tertutup menerima pemikiran bahwa setiap orang adalah baik.
Dalam keseharian tentunya diantara kita tidaklah mesti selalu menemui jalan mulus dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Dikecewakan, dihianati, disakiti, dibenci, dicemoohkan, dihina yang berimbas putusnya pertalian, meleburnya kepercayaan, mengikisnya rasa kasih, dan runtuhnya pilar-pilar bangunan perhubungan.
Bila kita tak menginginkannya demikian mengapa kita tak mengisi ruang-ruang otak kita dengan pundi-pundi pikiran kepercayaan dasarnya setiap orang itu baik, memberikan lebih banyak dari yang kita terima, menerima orang lain apa adanya, menghormati dan memperlakukan orang lain dengan lebih bermartabat, berbagi dengan orang lain, dan membukaan pintu maaf bila orang lain ataupun sebaliknya.
Dengan demikianlah, tak ada alasan kita membiarkan hati diselimuti rasa benci, sedih, dendam, amarah, kesal, kecewa.
Ingin memiliki hubungan yang harmonis atau tidak adalah sebuah pilihan! Dan kini pilihan itu ada di tangan anda sendiri dan bukan orang lain.
dikirim oleh : Gundolo Sosro
Tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian, tidak mudah bagi kita untuk melakukannya karena dalam isi kepala kita masih banyak kerikil-kerikil pengganggu berupa pandangan yang sedemikian rupa dari setiap orang hingga sering membuat hati tertutup menerima pemikiran bahwa setiap orang adalah baik.
Dalam keseharian tentunya diantara kita tidaklah mesti selalu menemui jalan mulus dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Dikecewakan, dihianati, disakiti, dibenci, dicemoohkan, dihina yang berimbas putusnya pertalian, meleburnya kepercayaan, mengikisnya rasa kasih, dan runtuhnya pilar-pilar bangunan perhubungan.
Bila kita tak menginginkannya demikian mengapa kita tak mengisi ruang-ruang otak kita dengan pundi-pundi pikiran kepercayaan dasarnya setiap orang itu baik, memberikan lebih banyak dari yang kita terima, menerima orang lain apa adanya, menghormati dan memperlakukan orang lain dengan lebih bermartabat, berbagi dengan orang lain, dan membukaan pintu maaf bila orang lain ataupun sebaliknya.
Dengan demikianlah, tak ada alasan kita membiarkan hati diselimuti rasa benci, sedih, dendam, amarah, kesal, kecewa.
Ingin memiliki hubungan yang harmonis atau tidak adalah sebuah pilihan! Dan kini pilihan itu ada di tangan anda sendiri dan bukan orang lain.
dikirim oleh : Gundolo Sosro
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.