Seperti seorang anak kecil yang menangisi mainannya yang rusak dan membawanya kepada bapanya minta diperbaiki, demikianlah aku membawa mimpi-mimpiku yang tak tercapai kepada Tuhan mengadu, menangisi, minta hidupku di perbaiki.
Tuhan mengambil semua mimpi-mimpiku dan mulai bekerja, aku memperhatikan dan sesekali 'membantu', bukan begitu kataku, "begini lho, yang aku mau,...; bukan kekanan, aku maunya ke kiri; jangan kesana, kesebelah sini,." begitulah aku 'membantu' supaya mimpi-mimpiku lebih cepat selesai dikerjakan.
Lamaaa aku menunggu dan mulai kesal dan bosan menunggu, akhirnya tak tahan lagi aku memberanikan diri bertanya,... "Tuhan, koq lamaa sekali, kapan mimpi-mimpiku bisa tercapai,....?"
Tuhan tersenyum sabar kataNYA, "anakku, kalau kau selalu memintaKU mengikuti kemauanmu, ya.. mimpi-mimpimu tidak selesai-selesai tapi jika kau mengikuti KehendakKU, kau tak membutuhkan lagi semua mimpi-mimpi,...."
di kirim oleh : joycesoeyanto
Tuhan mengambil semua mimpi-mimpiku dan mulai bekerja, aku memperhatikan dan sesekali 'membantu', bukan begitu kataku, "begini lho, yang aku mau,...; bukan kekanan, aku maunya ke kiri; jangan kesana, kesebelah sini,." begitulah aku 'membantu' supaya mimpi-mimpiku lebih cepat selesai dikerjakan.
Lamaaa aku menunggu dan mulai kesal dan bosan menunggu, akhirnya tak tahan lagi aku memberanikan diri bertanya,... "Tuhan, koq lamaa sekali, kapan mimpi-mimpiku bisa tercapai,....?"
Tuhan tersenyum sabar kataNYA, "anakku, kalau kau selalu memintaKU mengikuti kemauanmu, ya.. mimpi-mimpimu tidak selesai-selesai tapi jika kau mengikuti KehendakKU, kau tak membutuhkan lagi semua mimpi-mimpi,...."
di kirim oleh : joycesoeyanto
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.