Ulangan 5:21
Seperti yang dijelaskan oleh ayat di atas, kita harus merasa puas dengan apa yang telah kita miliki dan tidak boleh mengingini milik sesama kita yang tidak kita punyai. Mengapa?
Tentu saja Allah menginginkan kita mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi dan memaksimalkan kehidupan kita sepenuhnya, tapi apa yang kita rasa terbaik bagi kita bukanlah yang terpenting bagi Allah. Contohnya, kita tentu mencintai pasangan kita, tapi tetap kita membandingkan dia dengan orang lain / tetangga yang lebih menarik, atau seorang wanita cantik di supermarket atau supermodel gagah di sampul depan majalah olahraga. "Jika istri saya dapat menurunkan 15 kg lagi, hubungan kami akan lebih harmonis." Anda mungkin berkata seperti ini. Atau, mungkin Anda berpikir "Hmmm... betapa lebih berbahagiannya saya jika saya memiliki uang lebih banyak." Atau dalam suatu percakapan, keluar celetukan, "Oh!! Saya akan berikan segala sesuatunya untuk dapat mencoba mengendarai mobil sport itu!"
Sekali lagi pertanyaan yang harus dijawab adalah, mengapa beberapa orang, daripada menghitung berkat yang telah mereka miliki memilih untuk memfokuskan perhatian mereka pada hal-hal yang mereka tidak miliki, atau hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.
Tentu saja Anda boleh menginginkan hal-hal yang terbaik dalam kehidupan Anda, tetapi janganlah kita lupakan bahwa apa yang Allah anggap penting dan baik tidak selalu hal-hal yang selama ini kita prioritaskan. Emas, intan, mantel bulu, mobil mewah, rumah besar, pasangan dengan tubuh gagah seperti dewa Adonis atau lekukan indah seperti dewi Venus, tidak ada kaitannya dengan hubungan istimewa yang kita miliki bersama Allah. Tentu saja Allah menginginkan kita untuk hidup sehat dan makmur, tapi menyirami dan memperkaya kehidupan rohani kita bersama Tuhanlah yang terpenting di mataNya.
Hari ini, maukah Anda mengesampingkan hal-hal material dan sempit itu, dan meminta kepada Tuhan untuk memberikan kerinduan yang lebih mendalam untuk bersekutu denganNya, menyirami dan menyehatkan kehidupan rohani Anda?
Terjemahan Bebas: Azallea Lesmana (Untuk kalangan sendiri)
Oleh: Melanie Schurr
Kiriman: {-Bassisette-}
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.