Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
—1 Korintus 15:58
—1 Korintus 15:58
Baca: Kisah Para Rasul 20:22-24
Novel terbagus apakah yang pernah ditulis? Banyak orang akan memilih novel karya Leo Tolstoy, War and Peace (Perang dan Perdamaian), yang tebalnya lebih dari 1000 halaman. Bahkan setelah novel itu selesai ditulis, Tolstoy tetap terus menulis— seringkali sampai ia hampir mengalami kelelahan, tidak dapat tidur, dan nyaris jatuh sakit.
Suatu hari seorang teman bertanya pada Tolstoy mengapa ia tetap menulis dan membuat dirinya begitu kelelahan. Ia mengingatkan Tolstoy bahwa ia adalah seorang bangsawan Rusia kaya raya yang memiliki banyak pembantu yang siap melayaninya, dan bahwa ia memiliki masa depan yang cerah.
Tolstoy menjelaskan bahwa ia tetap menulis karena ia adalah budak dari dorongan kuat yang ada dalam dirinya dan ia memiliki hasrat kuat yang telah mendarah daging. Ia merasa bahwa ia harus terus menulis. Jika tidak menulis, ia akan menjadi gila.
Rasul Paulus mengalami dorongan yang serupa, tetapi yang mendorongnya adalah motivasi dari Allah. Seperti yang dijelaskannya kepada teman-temannya di Korintus, “Kasih Kristus yang menguasai kami” (2 Kor. 5:14). Bagi Paulus, gairah yang menyala-nyala, semangat yang membara, dan kekuatan rohanilah yang membuatnya menceritakan kabar baik tentang Yesus, kematian-Nya, dan kebangkitan-Nya.
Semangat yang penuh dedikasi semacam itulah yang telah menjadi ciri dari para pengikut Tuhan kita dari tahun ke tahun. Kiranya percikan dari api semangat itu membakar juga hati kita. —VCG
Isilah hidupku dengan Engkau, oh, Tuhan Allahku,
Dalam segala keadaan, ku senantiasa memuji,
Sehingga seluruh keberadaanku dapat menyatakan
Keberadaan-Mu dan jalan-Mu.
—Bonar
----------------------------------------------------------
Dalam segala keadaan, ku senantiasa memuji,
Sehingga seluruh keberadaanku dapat menyatakan
Keberadaan-Mu dan jalan-Mu.
—Bonar
----------------------------------------------------------
Kabar baik itu terlalu baik untuk disimpan bagi diri sendiri.
disadur dari : http://www.rbcintl.org/
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.