Di suatu malam yang pekat, seorang laki-laki atheis terjatuh di 'jurang', tapi rupanya dia masih sempat berpegang pada sebatang tanaman yang menjulur ke tengah jurang. Karena gelapnya malam dia tidak tahu bahwa sebenarnya dia hanya menggantung 50 cm dari permukaan sebuah lubang yang dikiranya jurang.
Lalu karena putus asa dia berteriak:" Tuhan seandainya Engkau mau menyelamatkan aku dari sini, aku berjanji akan menyembah-Mu dan menjadi pengikut-Mu yang paling setia."
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh: " Baiklah, Aku akan menyelamatkanmu. Lepaskan tanganmu dari batang tanaman itu."
Si lelaki atheis balas berteriak: "Kau kira aku gila?"
Ilustrasi ini menggambarkan betapa di tengah suatu situasi yang paling sulit, bahkan seorang atheis pun bisa menjadi seorang yang religius. Demikian pula seperti laki-laki itu, dalam menghadapi suatu masalah kadang-kadang kita terlalu sibuk dengan pikiran negatif sehingga jalan keluar masalahnya tidak tampak oleh kita, meskipun kadang Tuhan sudah 'menunjukkan' jalan keluar itu. Tuhan mungkin menutup sebuah pintu, tapi kita terlalu fokus pada pintu yang tertutup itu sehingga tidak melihat sebuah jendela yang dibiarkan-Nya terbuka. (Lucia Andriani)
kiriman email dari Gunawan
Lalu karena putus asa dia berteriak:" Tuhan seandainya Engkau mau menyelamatkan aku dari sini, aku berjanji akan menyembah-Mu dan menjadi pengikut-Mu yang paling setia."
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh: " Baiklah, Aku akan menyelamatkanmu. Lepaskan tanganmu dari batang tanaman itu."
Si lelaki atheis balas berteriak: "Kau kira aku gila?"
Ilustrasi ini menggambarkan betapa di tengah suatu situasi yang paling sulit, bahkan seorang atheis pun bisa menjadi seorang yang religius. Demikian pula seperti laki-laki itu, dalam menghadapi suatu masalah kadang-kadang kita terlalu sibuk dengan pikiran negatif sehingga jalan keluar masalahnya tidak tampak oleh kita, meskipun kadang Tuhan sudah 'menunjukkan' jalan keluar itu. Tuhan mungkin menutup sebuah pintu, tapi kita terlalu fokus pada pintu yang tertutup itu sehingga tidak melihat sebuah jendela yang dibiarkan-Nya terbuka. (Lucia Andriani)
kiriman email dari Gunawan
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.