Kepasrahan menjadi kebahagiaan sejak di dunia ini dan merupakan jalan yang membawa kepada kedamaian dan juga jalan aman ke surga; menyembuhkan segala kesakitan dan menolong orang mengatasi percobaan, dan tampaklah jalan sebagai jalan bahagia; “ Hendaklah kita menyantap Kehendak Ilahi karena dengan demikian perlahan-lahan kita akan mengecap di dunia ini juga, kebahagiaan surgawi sebelum waktunya.”
Bukan menyalahkan keadaan dan situasi, melainkan keadaan dan situasi dapat menghantarkan kita pada pengembangan pengetahuan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya dan kesempatan yang disediakan untuk ambil bagian bersama Allah dalam karya keselamatan jiwa.
Misal : Jika kita memiliki saudara, anak, orang tua, teman, suami-istri yang mengalami kesulitan atau masalah. Janganlah kita menyalahkan ini dan itu dan memberi komentar berbagai macam-macam yang membuat kecut hati. Ini memperparah keadaan, kedamaian tidak ada, Allah tidak hadir.
Apalagi karakter perempuan lebih berbicara dan laki-laki lebih berdiam diri dalam menghadapi masalah, laki-laki perhatian pada satu masalah, sedangkan perempuan perhatian pada keseluruhan, termasuk yang kecil-kecil/detail dan masih banyak lagi perbedaan spikologis pada umumnya, walaupun ada sebaliknya.
Jika kita mengetahui kekurangan-kekurangan pada mereka, selayaknya mohonkanlah pada Allah, apa yang menurut kita perlu bagi mereka. Ini adalah jalan teraman dan abadi dalam menyikapi situasi dan kondisi serta menetapkan keputusan, bukan membangkit-bangkitkan suatu permasalahan.
Karena kita belum tentu benar apa yang kita pikirkan itu diperlukan oleh mereka yang mengalami kesulitan.
“Berdoa adalah pintu kesucian dan kemurnian.”
“Ketekunan menghantarkan pada kekudusan.”
“Peneguhan merupakan hadiah penghiburan”
“Pernyataan adalah pengenapan janji”
Bagaimana mungkin kita dapat mengubah hati orang lain, jika kita tidak memohon kepada yang dapat mengubah hati?
Sedangkan diri kita sendiri tidak memohon untuk diubah hati kita?
Tak seorangpun dapat merasakan kebahagiaan surgawi di dunia ini, jika tidak mengubah hati.
==============
Kisah para rasul 16 : 30 -31 Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: Tuan-tuan, apa yang harus aku perbuat, supaya aku selamat? Jawab mereka : “Percayalah kepada Tuhan Yesus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Matius 13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Matius 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Matius13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Matius13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Matius 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Matius 13: 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Lukas 8 : 15 Yang jatuh ditanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah ketekunan.
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
1 Korintus 14 :33 “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.”
Yohanes 10 : 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yakobus 5 : 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Roma 15 : 5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai kehendak Yesus Kristus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God blessing U
Bukan menyalahkan keadaan dan situasi, melainkan keadaan dan situasi dapat menghantarkan kita pada pengembangan pengetahuan yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya dan kesempatan yang disediakan untuk ambil bagian bersama Allah dalam karya keselamatan jiwa.
Misal : Jika kita memiliki saudara, anak, orang tua, teman, suami-istri yang mengalami kesulitan atau masalah. Janganlah kita menyalahkan ini dan itu dan memberi komentar berbagai macam-macam yang membuat kecut hati. Ini memperparah keadaan, kedamaian tidak ada, Allah tidak hadir.
Apalagi karakter perempuan lebih berbicara dan laki-laki lebih berdiam diri dalam menghadapi masalah, laki-laki perhatian pada satu masalah, sedangkan perempuan perhatian pada keseluruhan, termasuk yang kecil-kecil/detail dan masih banyak lagi perbedaan spikologis pada umumnya, walaupun ada sebaliknya.
Jika kita mengetahui kekurangan-kekurangan pada mereka, selayaknya mohonkanlah pada Allah, apa yang menurut kita perlu bagi mereka. Ini adalah jalan teraman dan abadi dalam menyikapi situasi dan kondisi serta menetapkan keputusan, bukan membangkit-bangkitkan suatu permasalahan.
Karena kita belum tentu benar apa yang kita pikirkan itu diperlukan oleh mereka yang mengalami kesulitan.
“Berdoa adalah pintu kesucian dan kemurnian.”
“Ketekunan menghantarkan pada kekudusan.”
“Peneguhan merupakan hadiah penghiburan”
“Pernyataan adalah pengenapan janji”
Bagaimana mungkin kita dapat mengubah hati orang lain, jika kita tidak memohon kepada yang dapat mengubah hati?
Sedangkan diri kita sendiri tidak memohon untuk diubah hati kita?
Tak seorangpun dapat merasakan kebahagiaan surgawi di dunia ini, jika tidak mengubah hati.
==============
Kisah para rasul 16 : 30 -31 Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata: Tuan-tuan, apa yang harus aku perbuat, supaya aku selamat? Jawab mereka : “Percayalah kepada Tuhan Yesus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Matius 13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
Matius 13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Matius13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Matius13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Matius 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Matius 13: 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Lukas 8 : 15 Yang jatuh ditanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah ketekunan.
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
1 Korintus 14 :33 “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.”
Yohanes 10 : 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Yakobus 5 : 16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Roma 15 : 5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai kehendak Yesus Kristus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God blessing U
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.