12 July 2008

Posted by Klinik Rohani Posted on July 12, 2008 | No comments

PERTAHANKAN JANJI NIKAH

Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang siasia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari.
—Pengkhotbah 9:9

Bacaan: Kejadian 24:61-67

Seorang pria mengunjungi pendetanya untuk konseling. Di tangannya ada berlembar-lembar keluhan tentang istrinya. Setelah berjam-jam mendengarkan keluh kesahnya, pendetanya itu tidak dapat menahan lagi untuk tidak bertanya, "Jika istri Anda sedemikian buruknya, mengapa Anda menikahinya?" Segera pria itu menjawab dengan ketus, "Ia tidak seperti itu sebelumnya!" Pendeta yang tidak ragu dalam mengungkapkan pikirannya ini bertanya, "Jadi, apakah Anda ingin mengatakan bahwa istri Anda berubah menjadi seperti sekarang karena ia menikah dengan Anda?"

Terlepas dari benar atau tidaknya cerita itu, cerita tersebut menyatakan pelajaran penting yang dapat dipelajari. Kadang-kadang, perasaan terhadap pasangan kita mungkin bertambah dingin. Namun, cinta itu lebih dari perasaan semata—cinta adalah komitmen seumur hidup.

Meskipun kebanyakan orang memilih untuk menikah hanya karena cinta, tetapi dalam banyak kebudayaan, ada orang yang menikah karena telah dijodohkan. Di dalam kehidupan Ishak dan Ribka yang tercatat dalam kitab Kejadian, cinta timbul setelah pernikahan. Dikatakan dalam pasal 24 bahwa Ishak menikahi Ribka dan kemudian Ishak mencintainya (ay.67).

Cinta alkitabiah adalah memiliki makna kerelaan kita untuk melakukan apa yang baik bagi pasangan kita. Suami diperintahkan untuk "mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri" (Ef. 5:28).

Jadi, dalam ketaatan kepada Tuhan, marilah kita mempertahankan janji nikah kita untuk mencintai pasangan kita "sampai maut memisahkan kita." —AL

"Dalam masa suka dan duka," kami berjanji,
Melalui rasa sakit dan pergumulan;
Dan dengan pertolongan dan anugerah Allah
Kita akan menjaga janji ini sehidup semati.
—D. De Haan

============================

Cinta lebih dari sekadar perasaan, itu adalah suatu komitmen.


sumber : http://www.rbcintl.org/


--------------------------
I Korintus 7:10-11 Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya. Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.

Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

10 July 2008

Posted by Klinik Rohani Posted on July 10, 2008 | No comments

Ketika Jatuh Cinta ...

Cinta adalah nikmat Allah yang besar selain keimanan dan kesehatan. Cinta harus mampu menyucikan akal, menyingkirkan kekhawatiran dan membangkitkan semangat.

Cinta juga harus bisa mendorong manusia untuk memelihara hati yang mulia. Cinta tak lain adalah wujud timbangan akal dan rasa. Ia adalah ciptaan yang mulia. Bukan karena dorongan nafsu kubangkitkan cinta tapi kulihat cinta itu adalah hati yang mulia. Dalam konteks ini cinta bisa menjadi sesuatu yang baik jika dialihkan semua kekuatan cintanya kepada Allah semata. Sehingga sang pecinta mencintai Allah dengan segenap hati, jiwa dan raganya.

Di sini kita akan melihat bahwa jiwa orang-orang yang mabuk cinta laksana titik-titik embun yang lembut. Ia menyegarkan jiwa dan menguatkan raga. Cinta seperti inilah yang menjadi tujuan kebaikan manusia, puncak kenikmatan dan kesenangannya. Tidak ada yang bisa dilihat lebih indah oleh orang-orang yang saling mencintai seperti halnya pernikahan.

Begitulah seharusnya manusia ketika ia merasakan kenikmatan jatuh cinta. Hatinya tidak memburu seperti kerbau gila. Membabi babi buta seperti kehilangan akal sehat. Seorang manusia ketika jatuh cinta, tidak berpikiran seperti pencuri yang berencana mejarah kehormatan milik ornag lain. Seorang manusia tatkala jatuh cinta bukanlah penipu yang diliputi ketamakan dan kebusukan untuk mengambil kenikmatan tanpa mengikuti aturan.

Ketika manusia jatuh cinta, hatinya harus menjadi pengikut setia ajaran Sang Pemberi Cinta. Tidak ada tempat bagi unsur-unsur nafsu yang merusak. Semua harus melebur ke dalam ketaatan dan keinginan untuk menyayangi. Sebab setiap urusan seorang manusia harus berbuah kebaikan. Termasuk soal cinta. Ia harus membuka jalan menuju keindahan surga. Bukan sebaliknya menjerumuskan kepada kenestapaan api membara.

Ketika manusia jatuh cinta, Ia tidak berada dalam mesin mimpi yang membodohkan. Tak ubahnya seperti playstation atau ding-dong. Ia tidak mengejar ambisi khayalan yang kosong. Sebongkah harapan cinta berbau busuk dari kebun masa depan yang tandus. Cinta, bagi seorang amnusia, bukan sekedar bersentuhannya kulit badan. Bukan pula untuk merasakan nikmatnya mengenang bulu lembut di kening seorang perempuan yang meremang kala dikecup. Tidak juga hanya mengakui betapa sulitnya melupakan harum aroma tubuh kekasih yang mampu menyumpat kepala dan pikiran.

Ketika manusia jatuh cinta, ia sedang jatuh cinta pada keindahan ciptaan Allah. Bisa jadi itu hadir dalam wujud yang sedap dipandang mata. Mungkin juga berbentuk lantunan suara yang menyejukkan hati. Keindahan itu bisa nyata dalam kekuatan kesetiaan untuk berjuang bersama. Di mana kesederhanaan, ketaatan, kekuatan menolak nafsu setan dan penjagaan keyakinan akan Allah menjadi hiasan hari-hari yang panjang.

Ketika manusia jatuh cinta, ia harus beranjak dari egoisme pembangunan unsur diri kepada manfaat bagi umat. Ia mau tak mau harus menjadi unsur diri yang lebih berarti banyak ketimbang sebelumnya. Di mana keluarga adalah pilar utamanya. Suatu ketika hasil yang diharapkan akan menjadi buah manis bagi bangunan suatu bangsa. Sebuah masa depan yang lebih cerah yang dibangun dari generasi yang cerdas dan bijaksana. Harapan ini tidak lain akan keluar dari rahim cinta para manusia.



sumber : -
di kirim oleh : Gundolo Sosro


09 July 2008

Posted by Klinik Rohani Posted on July 09, 2008 | No comments

FILSAFAT BUAH

1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
Artinya : Jangan suka pamer

2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.

3. Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis.
hmmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Don't Judge a Book by The Cover.. jangan menilai orang dari luarnya saja.

4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hati jangan kau nodai.

5. Jadilah Tandan Pete, bukan TandanRambutan.
Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang, tidak seperti rambutan.. ada yang kecil ada yang gede.
Artinya : Selalu adil dalam bersikap.

6. Jadilah Cabe.
Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.

7. Jadilah Buah Manggis
Bisa ditebak isinya dari pantat buahnya.
Artinya : Jangan Munafik

8. Jadilah Buah Nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yg memakannya.
Artinya : Berikan kesan kepada semua orang (tentunya yg baik).


:: iT iS nIcE tO bE iMpOrTaNt.. bUt mOrE iMpOrTaNt tO aLwAyS bE nIcE ::



sumber : -
di kirim oleh : Robert Sitinjak


Posted by Klinik Rohani Posted on July 09, 2008 | No comments

Hidup boros

Penyebab hidup boros diantaranya adalah karena kejahilan dan kebodohan kita.

Karena kita kurang ilmu, kurang pengetahuan bisa menyebabkan boros. Beberapa hari lalu saya berbincang dengan tukang becak yang biasa mangkal di perumahan saya, daerah bekasi. Dia terlihat sedang sedih.

"Pusing Mas, tidak cukup untuk biaya anak-anak, susah sekarang mencari nafkah, buat rokok aja tidak cukup".sedih

Lalu saya tanya "memangnya Abang berapa penghasilan?"soal

"Kadang Rp.12.000,- kalau merokok daripada pusing"

"Berapa sebungkus?"

"Justru itu sekarang Rp. 5.000,-"

"Sehari berapa bungkus?"

"Orang lain mah 3 bungkus, kalo abang mah cuma 2 bungkus".

"Berarti Rp.5.000 X 2 = Rp.10.000,-X sebulan,=Rp. 300.000,- , jika dikali setahun menjadi 3.600.000,-, itu belum termasuk korek apinya, belum baju bolong, karena tidak pandai berhitung dengan baik. Anak bayaran Rp.10.000,- tidak dapat dibayarkan sehingga dikeluarkan dari sekolah, tapi kalau untuk merokok Rp.300.000,-sebulan bisa".hah

* * * * * *

Banyak diantara kita yang tidak mengerti resiko apa yang kita lakukan karena kejahilan kita.
Makin kita kurang ilmu, makin kurang pengetahuan, makin berpeluang hidup boros, makanya negara-negara kurang ilmu sudah miskin boros lagi.

Sekarang pilihan ada pada kita sendiri, hendak menjadi orang yang miskin tapi boros atau orang yang kaya dan smart?...fikir



sumber : -
di kirim oleh : Gundolo Sosro

08 July 2008

Posted by ShureX Posted on July 08, 2008 | No comments

POLA PIKIR YANG FATAL

Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya. —Keluaran 11:10


Bacaan: Keluaran 11

Ketika Firaun tidak membiarkan orang Israel meninggalkan Mesir, ribuan orang Mesir yang tidak bersalah meninggal karena kekerasan hatinya. Mungkin karena mengetahui apa yang akan terjadi pada anak sulung penduduk Mesir di malam Paskah pertama itulah yang menyebabkan Musa sangat murka ketika ia meninggalkan Firaun (Kel. 11:8). Malam itu akan menjadi malam kedukaan dan kesedihan karena penguasa negara itu memiliki pola pikir yang fatal.

Mudah bagi saya untuk mencerca ketidaktaatan Firaun yang disengaja kepada Allah, namun sangat sulit untuk melihat ketidaktaatan saya sendiri. Namun, pasal ini memaksa saya untuk bertanya, "Apakah sikap saya menghambat hidup orang lain yang hidup dekat dengan saya?"

Oswald Chambers berkata: "Hak untuk hidup ditekankan dalam seluruh isi Alkitab. Selama saya tidak membunuh orang, hukum tidak dapat menjamah saya, tetapi apakah ada seseorang yang bergantung kepada saya dan saya tidak memberinya hak hidup sedikit pun? Seseorang yang terhadapnya saya pelihara kebencian saya yang tak terampuni? 'Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia' (1 Yoh. 3:15)."

Hati kita menjadi keras seiring dengan penolakan yang berulang kali kita lakukan untuk berserah kepada Allah. Namun, hati kita dapat dilunakkan dengan ketaatan. Ketika kita mengatakan "ya" kepada Allah, hasilnya sungguh melegakan dan memberikan kelepasan yang memberi hidup bagi keluarga, rekan-rekan kerja, dan kawan-kawan kita.

Bagaimanakah pola pikir saya hari ini? —DCM

Ku berterima kasih untuk kesabaran-Mu, Tuhan,
Karena aku sering menyimpang,
Tetapi, oh aku merasakan sukacita
Ketika aku menaati firman-Mu.
—Stairs


==============================
Jalan ketaatan adalah jalan berkat.



sumber : http://www.rbcintl.org/

Posted by ShureX Posted on July 08, 2008 | No comments

Harapan Orang Cerdas

Menyesali masa lampau, hanya akan menimbulkan keluluhan. Apa yang belum tiba, itu belum ada. Dengan menyadari hal ini, apabila muncul harapan, orang cerdas siapakah yang akan melewatinya begitu saja ?


di kirim oleh : shane sunpei
Posted by ShureX Posted on July 08, 2008 | No comments

Putriku Mengeluh ...

Selama ini Aku selalu sibuk dengan pekerjaanku, ketika berangkat kerja anaku masih tertidur dan ketika aku pulang kerja anakku sudah tidur

Tak terasa anaku Larasati sudah berumur 5 thn dan tak kuduga sudah mulai kritis dengan apa yang terjadi dengan yang tidak sesuai dengan pikirannya

Ketika bangun pagi dia tidak mau pergi ke sekolah, dan wajahnya masih terus ditutup bantal lalu ku tanya "ayo Larasati bangung nanti telat kesekolah"

"aku sebel sama Papa, aku tidak mau sekolah" kata larasati bermalas-malasan "Kenapa ?" tanyaku "aku selalu kalah sama teman2ku, kapan aku menang? kapan Papa pulang kerja sore?" jawab larasati.

lalu aku bertanya dengan istriku ada apa nih?, lalu di cerita Setiap sore banyak temen2 Larasati main didepan rumah, waktu itu sekitar jam 5-6 sore, dan waktu mereka bermain ada salah satu bapak mereka pulang, lalu anak yang bapaknya pulang berteriak ..."horee...aku juara satu... bapaku pulang duluan.. " begitu sterusnya..

dan yang paling mengenaskan sampai hatiku sedih...anaku Larasati selalu kalah, sampai teman2nya bubar dia masih jongkok menunggu Papanya dan haripun gelap

Tanpa kita sadari, segala sesuatu yang kita anggap sepele dan biasa ternyata sangat bearti buat orang yang kita sayangi

==========================================================================

Jangan sia-siakan waktu anda, berkumpullah bersama orang-orang yang menyayangi dan anda sayangi.


sumber : -
di kirim oleh : Gundolo Sosro

  • Text Widget