Ada seorang siswa yang baru lulus perguruan tinggi. Ia akan meninggalkan ibukota untuk berangkat ke daerah guna menempati pos barunya sebagai pejabat kotapraja. Sebelum berangkat, ia mampir ke tempat bekas gurunya yang seorang pejabat untuk pamitan.
Pejabat yang bekas gurunya tersebut mengatakan :
" Bekerja sebagai pejabat di tempat lain tidaklah mudah, harus extra hati-hati !"
Siswa tersebut lalu menuturkan :
" Guru jangan khawatir, saya sudah menyiapkan 100 buah 'topi tinggi'. Nantinya akan saya beri satu 'topi tinggi' untuk para sesepuh di daerah, sehingga mereka akan senang."
Mendengar penuturan siswanya, sang guru terlihat marah dengan mengatakan :
" Huss, kita ini semua 'kan orang-orang yang berjiwa ksatria, lurus dan benar, bagaimana mungkin boleh berbuat begini ?"
Siswa tersebut lalu menjelaskan,
" Di dunia ini sungguh sedikit orang yang tidak menyukai 'topi tinggi'alias kata-kata pujian yang berlebihan. Orang yang punya kualitas ksatria, lurus dan benar seperti Guru, ada berapa sih di dunia ini ?"
Mendengar ini, sang Guru terlihat amat puas dan gembira, lalu manggut-manggut mengatakan :
" Benar juga apa yang kamu bilang."
Kemudian siswa tersebut keluar menghampiri teman-temannya yang berada di luar, lalu mengatakan,
" Dari 100 buah 'topi tinggi' yang saya siapkan, sekarang tersisa 99 buah saja."
Pejabat yang bekas gurunya tersebut mengatakan :
" Bekerja sebagai pejabat di tempat lain tidaklah mudah, harus extra hati-hati !"
Siswa tersebut lalu menuturkan :
" Guru jangan khawatir, saya sudah menyiapkan 100 buah 'topi tinggi'. Nantinya akan saya beri satu 'topi tinggi' untuk para sesepuh di daerah, sehingga mereka akan senang."
Mendengar penuturan siswanya, sang guru terlihat marah dengan mengatakan :
" Huss, kita ini semua 'kan orang-orang yang berjiwa ksatria, lurus dan benar, bagaimana mungkin boleh berbuat begini ?"
Siswa tersebut lalu menjelaskan,
" Di dunia ini sungguh sedikit orang yang tidak menyukai 'topi tinggi'alias kata-kata pujian yang berlebihan. Orang yang punya kualitas ksatria, lurus dan benar seperti Guru, ada berapa sih di dunia ini ?"
Mendengar ini, sang Guru terlihat amat puas dan gembira, lalu manggut-manggut mengatakan :
" Benar juga apa yang kamu bilang."
Kemudian siswa tersebut keluar menghampiri teman-temannya yang berada di luar, lalu mengatakan,
" Dari 100 buah 'topi tinggi' yang saya siapkan, sekarang tersisa 99 buah saja."
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.