09 January 2008

Posted by ShureX Posted on January 09, 2008 | No comments

1 Januari 2008

Hari Raya SP Maria Bunda Allah
Mutiara Iman :
"Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya" (Luk 2:19)

Lectio/Bacaan:
Bil. 6:22-27; Mzm. 67:2-3.5,6,8; Gal. 4:4-7; Luk 2:16-21.

Meditatio/Renungan:
Pada suatu pagi, seorang gadis desa yang cantik sedang berjalan membawa seember susu dikepalanya. Sambil berjalan, dia berpikir bahwa semua mata pemuda di desanya akan terpesona memandangnya. "Aku akan menjual susu ini ke kota. Kemudian aku akan membeli empat lusin telur dan membawanya pulang. Lalu kuletakkan telur itu biar dierami si upik (=sebutan untuk seekor induk ayam). Setelah tiga minggu, aku akan punya 48 anak ayam yang akan kupelihara sampai tahun baru. Lalu aku akan menjualnya dan mendapatkan banyak uang. Dengan uang itu, aku akan membeli beberapa potong baju baru. Dan semua pemuda desa akan berkata, : 'Oh, Susi, betapa cantiknya dirimu, maukah kau berdansa denganku?' Dan aku akan segera menarik kepalaku ke belakang seperti ini... dan berkata kepada mereka... "

Tetapi mereka tidak pernah tahu apa yang akan dikatakan oleh si Susi itu. Karena dengan tarikan kepalanya itu, ember pun jatuh ketanah dan tumpahlah susunya... Susi menangis kecewa dan berkata, "Betapa bodohnya aku karena telah menghitung jumlah ayam sebelum telurnya dierami."

Satu pesan yang dapat dipetik adalah mempunyai banyak rencana didalam hidup itu baik-baik saja, namun pada saat yang sama kita perlu bersikap tenang dan sabar. Pesan diatas mirip dengan pesan Injil hari ini. Pada awal tahun baru ini, kita bersyukur atas segala kebaikan Tuhan di tahun yang telah berlalu, memang baik kita buat beberapa rencana. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa masa depan mengandung hal-hal yang samar-samar, yang mungkin tidak terduga dan diluar kemampuan kita untuk mengontrolnya. Untuk itu mari kita belajar pada Bunda Maria yang begitu tenang menghadapi segala sesuatu.

Contemplatio/Kontemplasi:
Pejamkan mata, bayangkanlah Anda adalah seorang dari gembala yang berkunjung ke tempat Yesus dilahirkan. Anda terpesona dengan sang Bunda yang duduk dengan tenang di dekat bayinya sambil membelai Sang Bayi.

Oratio/Doa:
O Bunda Maria, ajarlah aku untuk mempunyai ketenangan seperti dirimu. Doakanlah kami selalu. Amin.

Missio/Perutusan:
Di hari pertama, tahun yang baru ini aku akan berusaha semakin dekat dengan Bunda Maria yang selalu menjagaku.
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget