Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya." Bagaimana perjalanan kali ini?" " Wah, sangat luar biasa Ayah". " Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya. " Oh iya" kata anak nya". " Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. " saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling
melindungi."
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan "Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita."
================================================
Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang.
Mungkin akan lebih baik jika kita bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. sehingga kita dapat merasakan betapa Tuhan maha pengasih & penyayang dan itulah sumber kebahagiaan kita ............ Amin
Source: Unknown
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya." Bagaimana perjalanan kali ini?" " Wah, sangat luar biasa Ayah". " Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya. " Oh iya" kata anak nya". " Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.
Kemudian si anak menjawab. " saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling
melindungi."
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan "Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita."
================================================
Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang.
Mungkin akan lebih baik jika kita bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. sehingga kita dapat merasakan betapa Tuhan maha pengasih & penyayang dan itulah sumber kebahagiaan kita ............ Amin
Source: Unknown
0 Komentar:
Post a Comment
Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.
Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.