06 May 2008

Posted by ShureX Posted on May 06, 2008 | No comments

UTANG KEPEMIMPINAN

Selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu!
—Mazmur 86:2



Baca: Mazmur 86

Perhatikanlah kata-kata dalam Mazmur 86, dan mungkin Anda lupa bahwa Anda sedang membaca pergumulan seorang pemimpin yang baik. Raja Daud berdoa, “Ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku” (ay.1). Raja Israel ini menyebut dirinya sebagai “hamba” dan memohon belas kasihan. Coba pikirkan! Daud adalah orang yang dipilih Allah untuk memimpin umat-Nya dan ia memohon pertolongan Allah. Wow!

Ketika berpikir tentang peran pemimpin—baik di abad silam ataupun zaman sekarang—penting sekali bagi kita untuk mengkaji ulang apa makna dari kepemimpinan. Menurut Max De Pree, seorang pebisnis dan penulis buku, yang berhasil membawa perusahaannya hampir mencapai puncak dalam daftar 500 perusahaan terbaik dari majalah Fortune: “Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah menyatakan realitas. Tanggung jawab terakhirnya adalah mengucapkan terima kasih. Di antara keduanya, pemimpin harus menjadi seorang hamba dan seorang yang berutang. Itulah totalitas seorang pemimpin yang handal.” Dua definisi itu, seorang hamba dan seorang yang berutang, menggambarkan bagaimana Daud memandang dirinya sendiri ketika ia meminta tolong kepada Allah selama masa kepemimpinannya.

Kita semua yang berada di posisi kepemimpinan—baik memimpin keluarga, gereja, kelas, ataupun bisnis—perlu menjadikan perkataan yang rendah hati di dalam Mazmur 86 sebagai panduan. Pemimpin berhati hamba yang “sengsara dan miskin” (ay.1) dan yang percaya kepada Allah adalah seseorang yang pada akhirnya, dapat berkata seperti Daud, “Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku” (ay.17). —JDB

Mengatur kehidupan orang lain
Bukanlah karakter seorang pemimpin yang rohani;
Tetapi melayani kebutuhan orang lain
Adalah tindakan yang agung di mata Tuhan.
—Sper



-----------------------------------------------

Pemimpin yang berkualitas untuk memimpin hanyalah mereka yang telah belajar untuk melayani.



disadur dari : http://www.rbcintl.org/

Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget