19 February 2008

Posted by abbeltri Posted on February 19, 2008 | No comments

"Salib tanda Agung"

Kalau Allah tak menjawab doa kita karena beberapa doa kita penuh kepura-puraan.

Doa yang penuh kepura-puraan tentu tidak sewajarnya memperoleh jawabannya.
Namanya juga doa berpura-pura.

Demikian juga cinta yang penuh kepura-puraan, tentu pada akhirnya sakit hati, karena beberapa cinta kita penuh dengan keegoisan.

Berdoa dan mengasihi - itulah kebahagiaan manusia di dunia. Doa tidak lain adalah persekutuan dengan Tuhan

Doa dan cinta merupakan harta yang terindah dalam setiap insan manusia.

Coba bayangkan, jika kita tidak dapat hidup dalam cinta, sungguh merana dan tersiksanya hidup ini dan dapat dikatakan sebagai makhluk termalang dari segala makhluk ciptaan.

Jika hati kita suci dan bersatu dengan Tuhan, kita merasakan dalam diri kita suatu sukacita, suatu kemanisan yang memabukkan, suatu terang yang mempesona kita.

Dalam keintiman persekutuan ini, Tuhan dan jiwa bagaikan dua buah lilin yang dilebur bersama; mereka tidak dapat dipisahkan.

Persatuan antara Tuhan dengan makhluk-Nya yang lemah ini adalah hal yang terindah.

Suatu kebahagiaan yang tidak dapat kita pahami. Kita tidak layak berdoa, tetapi Tuhan, dalam kebaikan-Nya, telah mengijinkan kita untuk berbicara kepada-Nya. Doa kita adalah dupa yang diterima-Nya dengan sukacita yang luar biasa.

Doa adalah mencicipi Surga, firdaus yang berlimpah. Doa tidak pernah menelantarkan kita tanpa kemanisan.

Doa bagaikan madu yang menetes ke dalam jiwa dan menjadikan manis seluruhnya. Persoalan-persoalan mencair oleh karena doa yang sungguh-sungguh seperti salju mencair karena matahari.

Doa membuat waktu berlalu begitu cepat serta menyenangkan hingga kalian tidak menyadari bagaimana waktu telah berlalu.

Kita melakukan doa dan mengasihi sesama, seperti memikul salib.

Jika kita berdoa mengungkapkan relasi cinta vertikal dengan Allah, mengasihi sesama mengungkapkan cinta horisontal dengan alam semesta.

+ + + + + + + + + + + +

Yesaya 1: 15 "Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan mukaKu, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah."

Markus 11:25 "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Matius 5:23-24 "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu."

Sirakh 28 : 2 "Ampunilah kesalahan kepada sesama orang, niscaya dosa-dosamupun akan dihapus juga, jika engkau berdoa."

1 petrus 5: 16 "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh."

Kolose 3: 25 "Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang."

Salam Damai dan Doa
"Semoga Allah memberimu Damai"
God Blessing U
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget