22 February 2008

Posted by ShureX Posted on February 22, 2008 | No comments

Sabtu, 23 Februari 2008

Mi 7:14-15, 18-20; Luk 15:1-3,11-32.


Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, telah hilang dan didapat kembali. Dalam perumpamaan ini ada tiga tokoh utama: Bapa, anak sulung dan anak bungsu. Waktu merenungkannya, baiklah kita mengambil posisi. Di manakah tempat saya dalam cerita itu? Orang cenderung melihat diri sebagai anak bungsu yang hilang. Tapi bila direnungkan lebih dalam, mungkin kita lebih mirip si sulung. Kita kan termasuk orang baik-baik saja, dan mudah mencela kaum pendosa. Cerita ini mengajak kita bertobat, berpikir dan bersikap seperti Bapa yang maharahim dan pengampun.


Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget