09 February 2008

Posted by abbeltri Posted on February 09, 2008 | No comments

"Kasih Karunia"

Manusia, yang dicipta karena cinta, tak dapat hidup tanpa cinta: entah ia mencintai Tuhan, atau mencintai dirinya sendiri dan mencintai dunia.

Karena kita tahu bahwa Tuhan, terdorong oleh nyala api kasih-Nya, tidak menciptakan kita serupa dengan binatang; melainkan Ia menciptakan kita serupa dengan gambar-Nya dan citra-Nya Sendiri, mengertikah kamu? Oh, betapa mengagumkannya manusia!

Imanlah yang kita butuhkan … Apabila kita tidak memiliki iman, kita buta. Ia yang tidak melihat, tidak mengenal; ia yang tidak mengenal, tidak mencintai; ia yang tidak mencintai Tuhan mencintai dirinya sendiri, dan pada saat yang sama mencintai kesenangan duniawi. Ia melekatkan hatinya pada hal-hal duniawi yang akan segera berlalu bagaikan asap. Ia tidak dapat mengenal kebenaran, atau pun kebajikan; ia tidak mengenal apa-apa selain kepalsuan, bahkan diperbudak oleh hawa nafsu dirinya tidak mengetahuinya, sebab ia tidak mempunyai terang; ia berada dalam kabut. Jika ia mempunyai terang, ia akan melihat dengan jelas bahwa segala yang ia cintai itu tak dapat memberinya apa-apa kecuali kematian kekal; suatu cicipan akan neraka.

Bahwa selain Tuhan, tidak ada yang pasti - tidak, tidak ada! Jika hidup, hidup itu fana; jika kekayaan, kekayaan akan musnah; jika kesehatan, kesehatan akan rusak; jika reputasi, reputasi akan pudar. Kita akan lenyap bagaikan angin… Segala sesuatu berlalu begitu cepat, segala sesuatu akan musnah. O Tuhan! O Tuhan! jika demikian, betapa banyak mereka yang patut dikasihani, mereka yang melekatkan hatinya pada hal-hal duniawi! Mereka melekatkan hati mereka pada hal-hal demikian sebab mereka terlalu mencintai diri mereka sendiri; namun demikian mereka tidak mencintai diri mereka dengan cinta yang pantas - mereka mencintai diri mereka dengan cinta yang memuaskan diri mereka sendiri dan dunia, yang memuaskan ciptaan lebih daripada Tuhan. Itulah sebabnya mengapa mereka tidak pernah puas, tidak pernah tenang; mereka selalu gelisah, selalu tersiksa, selalu sedih, selalu marah, selalu dengki, tidak ada belas kasihan.

Ketiga kebajikan ilahi: iman, harapan dan kasih mencakup segala kebahagiaan manusia di dunia. Dengan iman, kita percaya akan apa yang telah Tuhan janjikan kepada kita: kita percaya bahwa suatu hari kelak kita akan berjumpa dengan-Nya, bahwa kita akan menjadi milik-Nya, bahwa kita akan bahagia abadi bersama-Nya di Surga. Dengan harapan, kita merindukan kepenuhan janji-janji tersebut: kita berharap bahwa kita akan menerima ganjaran atas segala perbuatan baik kita, atas segala pikiran kita yang baik, atas segala hasrat dan kerinduan kita yang baik; oleh sebab Tuhan juga memperhitungkan bahkan kerinduan-kerinduan kita yang baik. Apa lagi yang kita inginkan agar bahagia?

===============================
Kej 1:26 " Berfirmanlah Allah;" Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Keb. Salomo 11: 24 Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan Engkau tidak benci kepada barang apapun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan.”

Keb. Salomo 11:25 Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?

Ayub 5:6-7 ” Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.”

Ayub 14:22 “Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita.”

Matius 16:25 – 26 “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawa karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?”

Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God Blessing U
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget