17 February 2008

Posted by abbeltri Posted on February 17, 2008 | 1 comment

"Kesabaran"

Membangun/merintis dan merawat/memelihara suatu hal yang sama-sama beratnya.

Dua kondisi yang berbeda, tetapi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Ketika mencari nafkah/pekerjaan/pendamping hidup, mereka pergi kesana-kemari, hingga ada yang sampai meninggalkan kampung halaman, bahkan sampai lintas batas yaitu internet.

Untuk sekolah, mencari pekerjaan, juga pendamping hidup.

Lalu mulai timbul bisikkan pada pikiran dan hati, dan macam-macam, kok biayanya mahal, kok gajinya sedikit, kok tuwir, kok bigini - kok begitu...dan sebagainya.

Belum bisikkan dari yang lain, orang tua, suami- istri, saudara, teman, tetangga, mertua, anak-anak....apa kata dunia?....Bukan apa kata Allah...hehehehe.

Hendaklah lebih tenang dan berusahalah agar dapat menerima sesuatu dengan hati yang lebih sabar.

Semuanya belum berarti tak dapat ditolong lagi, jika memang hal itu yang seharusnya terjadi dan dijalani.
Biarlah, tak perlu dipikirkan lagi.

Itu bukanlah yang pertama-tama/hanya seorang saja yang mengalami, bukan pula hal yang baru, dan juga bukan hal yang tidak akan terjadi lagi/dialami pada orang lain kelak.

Bila tidak dapat menerimanya dengan gembira, hendaklah setidak-tidaknya terima dengan sabar.

Apabila mendengar sesuatu yang kurang enak bagi telinga dan perasaan marah bangkit, kendalikan diri, dan janganlah hendaknya ada kata-kata yang keluar dari mulut tanpa dipikir terlebih dahulu, supaya yang kecil hati jangan tersinggung karena ucapan dan menjadi marah.

Supaya rahmat Allah berkarya dalam diri dan meneguhkan langkah-langkah yang harus ditempuh.

==============

Lukas 2: 34-35 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu anak itu " Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan - dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri - , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Lukas 2:50-51 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakanNya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazareth; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibuNya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya."

Mazmur 86:11 "Tunjukkanlah kepadaku jalanMu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaranMu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan namaMu."

Filipi 3:15 ...Dan jikalaulain pikiranmu tentang suatu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.

1 Korintus 10 : 13 "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat MENANGGUNGnya."

1 korintus 2:14-15 "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain."

1 Korintus 11:16 "Tetapi jika ada yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian."

Salam Damai dan Doa
"Semoga Allah memeberimu Damai"
God Blessing U
Categories:

1 comment:

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget