14 April 2008

Posted by ShureX Posted on April 14, 2008 | No comments

Ketika Ragu

“Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?”
—Matius 11:3

Baca: Matius 11:1-6

Yohanes Pembaptis sedang merana dalam penjara dan meragukan imannya. Dia mungkin sedang bertanya-tanya: Apakah Yesuslah Mesias itu? Apakah firman-Nya benar? Apakah sia-sia saja saya percaya dan bekerja untuk Tuan saya? Apakah tempat gelap ini adalah upah terakhir saya karena saya telah menjawab panggilan Allah?

Mungkin kita juga mempunyai banyak pertanyaan di benak kita: Apakah Yesus benar-benar Sang Juruselamat? Sungguhkah dosa saya telah diampuni? Dapatkah saya memercayai Alkitab? Akankah saya dibangkitkan dari kematian? Apakah surga itu ada? Apakah semua yang saya percayai hanyalah suatu ilusi yang kejam?

Kebanyakan dari kita menanyakan hal-hal itu dari waktu ke waktu. Saya juga menanyakannya—terutama di hari-hari kelam ketika keadaan hidup membawa kesedihan dan kekecewaan yang pahit, ketika tampaknya tidak ada akhir indah dari kisah hidup kita.

Mempertanyakan hal-hal itu bukanlah bentuk kegagalan iman tetapi suatu ujian terhadap iman dan dapat dijawab dengan cara Yohanes Pembaptis: Kita harus menyatakan keraguan kita kepada Yesus. Sesuai dengan waktu-Nya dan dengan cara-Nya sendiri yang bijaksana, Dia akan memulihkan keyakinan yang dirindukan oleh hati kita. Yesus tidak mengabaikan Yohanes dalam keraguannya. Dia menyampaikan perkataan tentang mukjizat yang diperbuat-Nya dan pengharapan yang dikhotbahkan-Nya (Mat. 11:4-6). Seperti yang dikatakan George MacDonald tentang kesetiaan Allah: “Anda mungkin juga mengatakan bahwa seorang ibu pun masih dapat menjauh dari anaknya yang berbaring merintih dalam kegelapan.” —DHR

Namun, dalam kegelapan hatiku malah terberkati;
Ya, di kesuraman jiwaku memperoleh istirahat;
Karena walaupun malam, aku menyaksikan Tuhan yang Maha Tinggi
Ada di dekat jiwa yang berduka, di manapun Ia berada.
—H. Frost

Jangan pernah meragukan dalam kegelapan apa yang telah Allah tunjukkan kepada Anda dalam terang.


disadur dari : http://www.rbcintl.org/

Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget