01 March 2008

Posted by abbeltri Posted on March 01, 2008 | No comments

Dunia, oh Dunia "Global Warning"

Banyak orang mengeluh bahwa dunia tidak baik.
Akan tetapi, apakah barang duniawi sendiri tidak baik, atau dijadikan tidak baik karena dipakai dengan salah?

Apakah kekayaan atau kemiskinan yang salah? Jika seseorang berbuat jahat terhadap orang lain, dengan mencuri atau korupsi dengan maksud menimbun kekayaan atau untuk mengenyangkan perut.

Tetapi aneh, mengapa masih tetap mencintai dunia yang dikatakan tidak baik itu. Mungkin pernah mendengar ada ungkapan; “ Mati tak mau, hiduppun segan”

Bukan langit yang tidak baik, bukan hutan yang tidak baik, bukan matahari yang tidak baik, bukan pula bulan yang tidak baik, bukan siang atau malam yang tidak baik, bukan juga laut dan sungai, bukan segala isinya; ikan, rumput laut dan sebagainya yang tidak baik.

“Tetapi orang yang tidak baik menyebabkan dunia menjadi tidak baik.”

Jangan menuduhkan ketidak baikan pada kehendak Allah. Sebab Ia mengasihi apa yang diciptakannya. Dialah yang memikirkan kita, bukan sebaliknya.

Allah sudah memikirkannya terlebih dahulu, semisalnya sudah menempatkan gumpalan atau daratan es di antartika, atau diatas gunung-gunung, jika dunia mengalami pemanasan global, coba bayangkan seandainya tidak ada gumpalan es atau daratan es di dunia atau diatas gunung-gunung. Apakah Allah tidak begitu mengasihi makhluk ciptaannya, selain manusia yang diciptakan paling mulia dari segala ciptaan?

Apakah pernikahan tidak baik, bahkan dikatakan salah? Jika seseorang kawin-cerai, kawin cerai, apakah dituduhkan pada kehendak Allah? Sesungguhnya pernikahan adalah salah satu sarana yang suci yang diperkenankan oleh Allah untuk menghantarkan umat manusia menuju pada kesempurnaan dalam mengasihi dengan penuh, yang semula belum sempurna.

Demikianlah orang yang cara hidupnya tidak baik, mereka akan menimbun dosa demi dosa, lama-kelamaan kurang dirasakan, kalau sudah dibuat rutin dan menjadi lazim atau umum, orang tidak percaya lagi dosa masih ada; mereka berkeras hati, perasaan sesal sudah hilang, mencari pembenaran dan pembelaan diri serta berbagai dalih, sehingga dianggap sudah biasa dan zamannya, maka jangan dianggap sehat, melainkan mayat hidup atau zombie.

Sementara orang yang terkenal yakni orang-orang suci, telah menganggap hina dunia yang baik. Tetapi, heran bin ajaib, mereka tidak menganggap hina dunia yang tidak baik. Memang dunia tidak baik, tetapi dicintai seakan-akan ia baik.

Sama seperti seorang ibu memiliki anak yang tidak normal, dicintainya seakan-akan ia normal, walaupun orang memandangnya tidak normal dan memang tidak normal.


========================

Kejadian 1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1: 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik

Kejadian 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dan gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan di air, dan segala jenis burung bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semaunya itu baik.

Kejadian 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.

Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman ;”Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong (bukan pemusnah/penghancur/perorong) baginya, yang sepadan dengan dia.

Matius 19:11-12 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka ;”Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, HANYA mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain (mis: sida-sida), dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri (mis : biarawan/wati) oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.

2 Timotius 3:1-5 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Yesaya 24:4-6 Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap, dan manusia akan tinggal sedikit.

1 Yohanes 2: 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God Blessing U
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget