05 March 2008

Posted by abbeltri Posted on March 05, 2008 | No comments

"Membangun kasih"

Dimana terdapat awalnya cinta kasih?Dimana ia akan berakhir kamu tahu, jika memang benar-benar akan membangun cinta kasih di dalam diri dan sesama,keluarga, suami-istri, anak-anak,saudara, orang tua, tetangga danl ingkungan alam sekitar.

Apakah dengan keadaan yang sudah mapan,seseorang baru dapat memulai mengasihi?Apakah karena kekurangan, sehingga tidak dapat mengasihi? Apakah dalam keadaan sehat badani/usia muda,seseorang baru dapat memulai mengasihi?Apakah karena sakit/usia tua, tidak dapat mengasihi? Belum pasti.

Tapi kamu akan bertanya, bagaimana kami dapat mengetahui apakah kasih sudah menguntum dalam diri kami? Kita tahu kasih yang sempurna itu terdiri atas apa saja atau buah-buah Roh.

Maka kita harus mencari awalnya, Mari kita kutip dari 1 Yohanes 3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

Sekarang kita tahu dimana awalnyakasih. Kalau memang belum sanggup memberi nyawa untuk sesama kita(Yohanes 15 ;13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya), maka sekurang-kurangnya hendaklah bersedia membagi milik kita kepada sesama apa yang bisa lakukan atau perbuat, entah dengan berdoa yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta masa, penghiburan, pendampingan,pengampunan, bantuan dan sebagainya.(Matius 25:40... Aku berkata kepadamu,sesungguhnya segala sesuatu yang kamulakukan untuk salah seorang saudara-Kuyang paling hina, kamu telahmelakukannya untuk Aku)

Maka biarlah akan hatimu yang tergerak oleh kasihmu untuk membagi, bukan karena terdorong oleh keangkuhan hatimu atau keenggananmu atau kekecewaanmu,melainkan oleh karena rasa yang begitu dalam untuk mengasihi. Dan dari keterbatasanmu dan keberadaanmulah diawali untuk menumbuhkan kasih untukberbagi.

Dengan demikian akan nampaklah kasihmu itu. Apakah tahan uji dan berakhir sampai di situ atau kau ubah hatimu untuk memperbaikinya? Entah dengan orang tua, suami-istri, anak-anak,tetangga, dan orang lain sebagai cermin atau pantulan kasih yang berasal darimu.Seperti seorang ahli bangunan yangcakap meletakkan dasar, dan orang lainmembangun terus diatasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan,bagaimana ia harus membangun diatasnya.( 1 Korintus 3:10-15)

Jika demikian setiap orang bisa menjadi orang-orang kudus dan semoga tidak putus asa untuk mencoba,mencoba ,mencoba dan mencoba lagi,apabila mengalami jatuh dalam kegelapandan kegagalan untuk mengasihi agarmemperoleh hidup kekal. Karena Allahberkenan bagi mereka yang mau datangpada-Nya terus-menerus dan dengan rela hati memberikan kasih karunia-Nya yangtelah dikuduskan-Nya (Kisah para rasul20:30)

Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God Blessing U
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget