26 March 2008

Posted by abbeltri Posted on March 26, 2008 | No comments

"Mencintai"

Betapa pun banyaknya kemajuan batin kita tercapai, tidak ada satupun yang kita dapatkan kecuali berkat bantuan Ilahi. Bantuan Ilahi tersedia bagi mereka yang berusaha mencari-Nya dari hati mereka. Doa adalah ibu dan sumber dari kemajuan tersebut (St.Bonaventura)
(1 Petrus 2 : 1-3 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian,dan fitnah. Dan jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.)

Bila kita berharap cinta yang sempurna, maka semua aktifitas intelektual harus ditinggalkan dan kemampuan afeksi kita harus sepenuhnya diarahkan dan dialihkan menuju Allah.
(Lukas 12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan
Lukas 17 : 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata : Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa kami harus lakukan.)

Refleksi atas kemampuan manusia untuk menginginkan dan untuk mencintai akan mengungkapkan bagaimana manusia, ditarik keluar dari diri dan masuk ke dalam misteri pribadi yang lain. (be carefull!, karena ada celah)
(Efesus 6:10 -12 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melainkan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.)

Misalnya :
* Seseorang yang belum menikah, menginginkan menikah, ia ditarik keluar dari dirinya yang belum menikah untuk menuju pada misteri kehidupan menikah, dimana ia ditarik untuk mengenal misteri pribadi yang lain.
(1 Korintus 7: 32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya)

* Seseorang yang mengagumi seorang artis, ia berusaha meniru segala aktivitas yang ada dalam diri artis tersebut, sehingga kehilangan pribadinya dan semakin tidak mengenal dirinya sendiri (waham, bisa menganggap dirinya seorang artis, nabi dan sebagainya)

(Filipi 4 : 8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang kamu telah pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.)

* Seorang bayi mengagumi setiap benda di depannya, ia berusaha untuk menggapai dan memilikinya. Bila kau ambil, maka menangislah ia (keterikatan pada benda)
( Yakobus 1:14-15 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannyan sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.)

Menggunakan kemampuan untuk bernalar berarti kita sedang memperlihatkan keinginan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan dari situasi saat ini. Secara kodrati kita memiliki kecenderungan terhadap yang tak terbatas --- dan dari situlah hidup Allah direflesikan.(St. Bonaventura)
(Filipi 4 : 13 Segala sesuatu dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.)

Salam Damai dan Doa
“Semoga Allah memberimu Damai”
God Blessing U
Categories:

0 Komentar:

Post a Comment

Setelah dibaca apa anda punya komentar untuk artikel diatas ?
Jika anda merasa tersentuh, terinspirasi, termotivasi dengan artikel ini bagikan bersama kami dengan meninggalkan pesan, kesan atau komentar apa saja.

Semoga komentar anda dapat menjadi semangat bagi yang lainnya.

  • Text Widget